Selasa, 21 Mei 2013

Memiliki mu

Memilikimu adalah hal yang terindah dalam hidupku.
Wajamu tidak membuatku takluk, senyummu juga tidak bisa membuatku tersipuh, kecuali ketulusanmu mencintaiku yang membuat hatiku bertekuk lutut di hatimu.
Aku tidak mencari kecantikanmu ataupun harta milikmu, yang kubutuhkan adalah ketulusanmu mencintaiku.
Kamu boleh berbangga hati memilikiku, karna akulah lelaki setia stok terakhir di dunia ini.
Aku menangis memilikimu, bukan karna aku sedih memilikimu, karna aku bangga mempunyai kekasih sepertimu hingga hati ini terharu.
Sebenarnya aku tidak pernah memilihmu, tapi cintalah yang memilihmu menjadi kekasihku.


Selesai~







Arti hati (Kata-kata)

Hati adalah ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih
keras dari batu,
lebih tajam dari tusukan jarum,
lebih pahit daripada jadam,
dan lebih panas dari pada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang,
maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik,
karna jika tidak tumbuh semuanya (Perkataan yang tidak baik)
niscaya tumbuh sebahagiaannya.

Jumat, 17 Mei 2013

THE LOVE STORY OF VALERIE

Okay guys, sekarang gue mau kasih cerita karya gue yang mungkin bisa bikin lo tersentuh.. Yoo guys kita CEKIDOT :)

Pemain atau karakter : ~Valerie Watson
                                   ~Jesse
                                   ~Jaxon

THE LOVE STORY OF VALERIE
"Ya, Dengan ini kejuaran sepak bola putri yang akan maju ke babak final adalah Girl-S. Dengan pemain terbaiknya, Valerie Watson"

........Valerie membuka matanya. mimpi. Pikirnya. Kejadian yang baru ini menimpanya, membuatnya tidak dapat mengikuti pertandingan final. Incident terjadi membuat valerie mengalami patah tulang yang cukup kritis. itulah yang membuat sikap Valerie menjadi dingin dan cuek. Setiap hari kerjaannya hanya melamun dan mengutuk kakinya. Ya, ia sangat suka bermain sepak bola. Dan kehilangang kaki adalah mimpi terburuk yang pernah ia alami. setiap disuguhkan makanan. Valerie sangat enggan untuk menyentuhnya. Sehingga suster dengan terpaksa harus menginfus Valerie supaya ia mendapatkan nutrisi.
"Aku tidak mau makan!" Katanya.
"Tapi..." Kata suster.
"Tidak mau" Valerie menumphkan makanannya ke lantai ruang rawatnya dengan penuh kemarahan. Suster hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Suatu hari, Valerie duduk-duduk di bangku maksudnya, kursi roda, ditaman rumah sakit tersebut. Ia menangis. 
"Kenapa, sih, kaki aku harus seperti ini? Aku benci Aku benci pada diriku sendiri!" Valerie terus mengutuk dirinya sendiri. Tiba-tiba, ada bola sepak melayang ke arahnya. Dengan sigap, ia berpegangan pada pegangan kursi rodanya untuk menumpu tumbuhnya untuk menyundul bola itu.
 "Oh, Maaf, ya!" Teriak seorang laki-laki yang menendang bola itu dari jauh. Valerie menoleh. 
"Ya, tidak apa." Sahutnya pelan. ia tidak begitu dingin pada laki-laki ini. seperti ada sesuatu yang beda.. akhirnya, dari sanalah mereka berkenalan.
"Kamu pasti pemain bola? biasanya, orang yang sigap menghadap bola seperti kamu tadi, adalah orang yang sigap menghadang bola seperti kamu tadi, adalah orang yang sangat menyukai permainan sepak bola. 
"Kata jesse, laki-laki itu. Valerie tertunduk, 
" sebenarnya, beberapa hari yang lalu, aku akan mengikuti pertandingan final putri. Tapi, saat latihan, ada insiden yang membuat kakiku patah seperti ini. Dan aku benci pada diriku!"
"Jangan seperti itu. Kamu tahu, sebenarnya yang kamu butuhkan hanyalah semangat untuk sembuh. Dan, aku yakin kamu bisa." Kata jesse.
Valerie hanya terdiam. Lalu, mereka kembali ke kamar rawatnya masing-masing. sejak saat itu, mereka sering bermain bersama. Walau valerie masih harus menggunakan kursi rodanya. Valerie senang, dengan sifat Jesse yang periang. Wajahnya selalu tersenyum. Kadang,Valerie berpikir,
"Kenapa ya, orang seperti itu ada di sini? Dia tidak terlihat sakit sama sekali. Yang ada Jesse malah sering berlari lari, jingkrak jingkrak dan lainnya. Sebenarnya, apa penyakitnya?".

Suatu malam yang hening, tiba-tiba muncul dokter dan suster yang berlari lari menuju UGD. Valerie menatap orang yang di bawa. Jesse. Jesse di bawa menuju ruang UGD. Valerie melihat wajah jesse terlihat seperti kesakitan sekali. Valerie mendorokng kursi rodanya ke dekat ruang UGD. Disana, ada seorang laki-laki yang sedang menunduk, menangis, dan berdoa. "Tuhan, tolonglah Jesse. Beri ia kesempatan hidup sebentar saja." Tangis Laki-laki itu. "Kamu siapa Jesse?" Tanya Valerie. "Aku Jaxon. Kau pasti Valerie,bukan?" Valerie mengangguk heran.

"Darimana kau tahu?" Tanya Valerie. "Jesse. Jesse sering menceritakanmu." Wajah Valerie langsung bersemu merah. 

"Jaxon sebenarnya apa penyakit jesse? Dia, dia tidak terlihat seperti orang sakit." Tiba-Tiba Jaxon menangis.

"Dia, dia mengidap penyakit yang serius Dia terkena kanker darah. Stadium akhir. "Kata Jaxon.

"Kau tahu, Jesse tidak mau terlihat seperti orang sakit. Jesse tidak mau ada orang yang mengasihani dirinya. Ia ingin seperti orang biasa. Tanpa merasa akan mati. Jesse ingin, ingin membuat detik-detik terakhirnya penuh dengan senyuman. Ia berbuat seperti itu hanya untuk menutupi rasa sakitnya." Tak terasa, Valerie menangis. ia tak sadar, kalau penyakit Jesse lebih parah dari penyakitnya. Dan ia terus mengeluh. Sedangkan Jesse, ia bahagia. Ia dapat membuat hidupnya lebih berharga.

Malam itu, Valerie terus bedoa untuk Jesse. Ia tidak mau, kehilangan Jesse. ia sadar, kalau ia.... mencintai Jesse.
Paginya, Valerie merasakan ada tangan yang menggenggam jemarinya. Valerie terbangun, di dapatkannya Jesse disana. "Jesse?" Panggil valerie

"Ayo, kita ke taman"
"Eh, tapi..." Valerie tak sempat menjawab. ia keburu diangkat oleh Jesse dan di dudukkan di kursi rodanya.

Ditaman, mereka terdiam. menikmati desau angin pagi dan mentari pagi yang belum terlalu terik. Jesse lalu menatap Valerie yang sudah didudukkan di bangku taman olehnya. Mereka duduk bersebelahan. "Kenapa, kenapa kamu tak cerita kalau penyakit kamu berbahaya?" tanya Valerie.Valerie menahan tangisnya. Jesse terdiam sebentar,
"Untuk apa, aku memberitahumu, kalau itu hanya membuatmu sedih?" Jawabnya.
"Tapi.." "Sudah, jangan pikirin aku. Aku cuma mau, kamu ada di sisi aku, Valerie." Kata Jesse sambil memegang tangan Valerie. Valerie merasakan kalau wajahnya memerah. "Aku sadar, Valerie. Sejak pertama aku melihatmu, sampai selamanya pun aku sadar, kalau kamulah penyemangat hidup aku. Udah sebelun, kita saling mengenal. Ditaman ini. Sebenarnya, 28 hari yang lalu adalah vonis sisa umurku, Tapi, aku masih bertahan hingga sekarang. itu karena kamu, Valerie. Dan juga Tuhan. Tuhan mengirimkanku malaikat sebaik dirimu untukku. Aku sadar, kalau, kalau aku mencintaimu, Valerie." Kata Jesse dengan penuh perasaan. Valerie dan Jesse semakin memegang erat tangan mereka. Valerie berkata dengan lirih,
"Ak.. ak.. aku juga mencintaimu, Jesse." Kemudian hening. Tak ada suara sama sekali. "Jesse?" Valerie memecahkan keheningan "Jesse?" Kali ini Valerie menatap Jesse yang bersandar di bahunya. Jesse tak sadarkan diri! "Jesse!!!" Jerit Valerie sambil menangis.

"Suste!" teriak Valerie. Suseter tampak terburu-buru berlari ke arah mereka dengan membawa kursi roda.dengan cepat, Jesse di bawa ke UGD.

Mereka melakukan operasi besar besaran. Valerie menatap pintu ruang UGD dengan penuh pilu. Hatinya tak pernah putsu mengucapkan doa.
Akhirnya, operasi selesai. Tapi, Jesse masih koma. Setiap Hari, Valerie selalu menunggui Jesse. Menggemgam tangannya dengan erat.

Suatu hari, saat Valerie menunggui Jesse, Valerie mengucapkan harapannya. Tidak berbisik. Tapi dengan jelas. "Jesse harapan ku hanya satu, bukalah matamu sesaat. Aku ingin kamu melihatku untuk yang terakhirnya kalinya. aku ingin kamu memelukku untuk terakhir kalinya, Jesse."

Tiba-tiba, sedikit demi sedikit, mata Jesse membuka. "Aku mendengarnya, Dan harapn mu terkabul." Jesse langsung memeluk Valerie.
"Jesse...." Valerie menangis.
"Aku juga punya harapan, Valerie. aku pernah mengikuti pertandingan bola. Tapi, tiba-tiba au di vonis kanker. Dan harapanku untuk mengikuti pertandingan di sation besar itu tidak dapat terpenuhi. Aku ingin, kamu melanjutkan mimpiku."
"Aku juga, Jesse. Aku juga mencintaimu!" Jerit Valerie bercampur tangisan. Ia semakin erat memeluk Jesse. Lama-kelamaan, pelukan Jesse mengendur. Dan, Alat pendeteksi detak jantung menunjukkan garis lurus. Ya, Jesse telah tiada. Valerie masih terus memeluk Jesse dengan tangis. Suster dan dokter hanya memandangi kedua belahan jiwa tersebut dari jauh. Mereka Terharu akan kisah mereka. Dengan sigap Dokter segara mendekat dan menutup wajah jesse. Valerie masih terus menangis dengan pelan. Jesse begitu berarti baginya. Jesse adalah malaikat kiriman Tuhan untuknya.

Saat hari pemakamannya, Valerie yang paling terakhir pulang. Ia tetap tinggal. "Selamat tinggal, Jesse Sampai kapanpun, Kaulah malaikatku." Valerie akhirnya pergi meninggalkan pemakaman Jesse. "Tuhan, jaga ia untukkku. Aku terlalu mencintainya."

6 bulan kemudian, kaki Valerie sudah sembuh total. ia sedang dalam kejuaraan final putri, di sation besar, dimana itu adalah tempat impian Jesse. Valerie berlari ke lapangan dan menengadah ke atas. seraya berupa, "Jika kau mendengarku sekarang, aku mencintaimu Jesse" Valerie mentitihkan airmatanya. "Aku akan mewujudkan impian mu"


TAMAT!

Pesan tersirat dalam karangan novel tersebut adalah "Janganlah kamu menganggap kamu adalah orang paling buruk, karna masih ada orang lain yang lebih buruk dari kamu tetapi mereka tetap bahagia"

PERHATIAN! :
Karangan ini tidak boleh di copy atau di perbanyak oleh selain penulis.
Karangan ini di lindungi oleh UUD.


THANKS GUYS :)

Ke Istimewaan WANITA

Wanita adalah makhluk yang lembut hatinya, oleh karna itu :

~Sekasar-kasarnya wanita sudah pasti memilki kelumbutan di baliknya..

~Wanita di lembutkan hatinya untuk memberikan rasa ketentraman.

~Kelembutan wanita adalah fitrah dari Allah subahana wata'ala, agar dia mampu memberikan kasih sayang untuk orang-orang tercintanya
~Sebenci-bencinya wanita pasti menyimpah rasa kasih sayang di baliknya
~Walau terkadang belum mampu di ungkapkan dengan kata-kata. Karna emosi tengah menguasai dirinya

~Semarah-marahnya wanita sudah pasti akan reda juga pada akhirnya. Kadang wanita mencari pelampiasan diri untuk mengungkapkan perasaanya.
~Walau kebanyakan ada rasa penyesalan setelahnya.
~Seorang wanita di teguhkan hatinya untuk tetap bertahan disaat yang lain mulai menyerah.


Kesimpulan :
"Wanita adalah laksana batu karang yg tak mudah roboh oleh kerasnya hempaan ombak yang datang menguji kekuatannya".